Liburan
Akhirnya waktu yang ditunggu-tunggu oleh
seluruh pelajar di Indonesia pun tiba. Yap benar, liburan
sekolah. Setelah melewati satu semester yang
melelahkan, akhirnya sekarang bisa rehat dan sejenak
menenangkan otak dari materi yang dipelajari selama
ini. Banyak yang sudah menyiapkan agenda liburan
mereka dari jauh hari, mengingat liburan kali ini juga
sekaligus bertepatan dengan hari raya natal dan tahun
baru. Begitu juga dengan gua. Liburan kali ini gua akan
pergi ke Jakarta. Sejujurnya hanya kebetulan saja karna
ibu gua bilang ada tiket murah, ya lumayan sekaligus
pergi liatin dekidol di theater hihihi. Akhirnya seminggu
setelah liburan yang membosankan dirumah, gua pun
berangkat ke Jakarta.
"ayo dek, cepet udah mau berangkat, papa udah
tunggu kamu tuh," sahut ibu gua dengan keras.
"iya ma, sabar, ini mau masukin laptop dulu,"
jawabku.
"ok, cepet yah.. kasihan papa udah lama
tungguin kamu."
"Santai aja ma, ini baru mau manasin mobil
juga," jawab ayah gua, dari garasi.
Gua pun tiba dibandara. Kali ini gua naik pesawat
Lion Air dari Manado menuju Jakarta, untung ambil
tiketnya yang pagi, jadi sampai di Jakarta pass jam
makan siang. Selang tiga jam, akhirnya gua sampai juga
di Jakarta, dan dijemput sama saudara yang kebetulan
juga tinggal disana.
"gimana tadi di ‘atas’?" tanya tante ku.
"lumayan tenang, tapi sempat goyang juga.
Untung nggak sampai dangdutan bareng(?)" Sekejap
semuanya langsung tertawa. Akhirnya dari situ gua
diantarin makan siang di area bandara. Setelah kenyang,
akhirnya kami pergi ke rumahnya Tante gua untuk
beristirahat sejenak.
"Ndo, gimana hasil ulangannya?" tanya Tante,
membuka pembicaraan.
"lumayan, nggak ada nilai yang anjlok," jawab
gua, sambil tersenyum.
"oh gitu, eh iya kan tante baru pindahan rumah,
kamarnya jadi lebih sedikit. Sekarang kamu tinggal sama
bude Pitut, yah."
"oh, iya tante."
Gua pun langsung terdiam, perasaan ini di luar
scenario dan karena mau bilang nggak mau juga gak bisa
akhirnya gua turutin aja. Jujur, gue belum pernah
kerumahnya dan belum pernah bertemu anggota
keluarga dari bude Gua. Sesampainya di rumah bude
Pitut, gua diperkenalin dan tante gua ngomong basabasi,
gua langsung kekamar di lantai 2 yang udah di
tunjukin sama pembantunya bude. Seharian itu gua
hanya diam dikamar, sambil Twitteran, Facebookan,
baca berita, balas-balas twit member, dll. Pas makan
malam akhirnya gua turun kebawah ngambil makan
sambil bicara-bicara dan suaminya yaitu pak Kris,
nonton tv dan setelah makan gua balik ke kamar. Hal
yang sama terulang yakni baca-baca berita ,Facebookan
dan pantau TL kali aja oshi gua si Sofia Meifaliani
ngetwit.
Keesokan harinya gua Dijemput ama tante gua
dan keluarganya buat jalan-jalan.
"Ndo, hari ini kita ke Ancol sama mall aja ya."
"oh, iya tante," jawab gua
Seharian itu gua diajakin ke ancol, main-main
disana lalu gua ke mall. Gua juga gak nyangka diajakin
keluar soalnya liburan kali ini emang serba mendadak.
Setelah puas jalan-jalan, akhirnya tante gua nganterin
ke rumah bude, sampai di rumah udah cukup malam
kira-kira jam 10 malam. Karena udah kelelahan, gua
langsung ke kamar buat ganti baju sama cuci muka
doang karena udah malam, takut mandi. Airnya dingin.
Kebetulan rumah bude dijalan utama di perumahan dan
kamar gua menghadap langsung kejalan, jadi gua bisa
liat mobil dan motor yang lalu lalang. Ini kayak hiburan
tersendiri bagi gua. Tiba-tiba ada mobil pink lewat,
dalam hati gua bilang, "warna mobilnya nyentrik banget
deh..,"
Ternyata mobil itu masuk ke rumah yang
berseblahan dengan rumah bude. Sekejap gua langsung
teringat ama 1 orang yang suka warna pink.. yap, Sofia.
Gua pun langsung cek TL twitter dan buka Twitternya
Sofi, ternyata belum ada update terbaru. Terakhir kali
update 2 jam yang lalu, mungkin gua Cuma berimajinasi
aja itu mobil yang nganterin Sofi, heheheh. Akhirnya
setelah online dan main game Bola di laptop, gua
akhirnya tidur juga.
Paginya gua langsung cek email. Kebetulan hari
ini ada show Pajama Drive Reformat dari tim trainee
dan ternyata gua dapat verif dan lebih terkejutnya lagi,
gua dapat 2 verif untuk show 1 dan show 2. Sebelum
berangkat dari manado, gua memang udah nge apply
tiket, dan karena takut gak dapat verif, gua nge apply
tiket general di show 1 dan 2 yang ternyata keduanya
dapat. Setelah konsultasi dan meditasi dengan teman
yang udah pernah ke Theater juga, katanya mesti
diambil 2-2 biar chance menang lagi masih tetap ada,
dengan berat hati gua pun mau gak mau mesti beli
keduanya.
"halo, pagi tante ini Nando."
"oh iya, kenapa Ndo?"
"hari ini Nando mau ke theater JKT48 yang ada di
mall Fx Sudirman, boleh?"
"oh boleh, tapi tante ngga bias anterin, kamu
sama pak Agus aja, ya."
"oh iya tante, gapapa."
"ok, 30 menit lagi ya."
Gua pun dengan semangat langsung bersiapsiap.
Tak lupa gw bawa 2 baju, soalnya mau nonton 2
show. Gua pun dijemput oleh Pak Agus, sopirnya tante
gua . Kami pergi dari jam 09.30 pagi, soalnya takut
terjebak macet. Dan benar saja, ketika sampai di Fx
udah jam 11 siang dan gua harus cepat-cepat nukar verif
buat show 1. Gua ngasih duit ke Pak Agus buat nonton
film di cinemaxx fX biar nggak bete nungguin gua
sampai malam. Setelah nukar verif dan tunggu beberapa
lama, akhirnya masuk juga ke theater, beruntung gua
dapat tempat duduk.
2 show ini niatnya cuman mau liat Sofia perform,
soalnya jarang-jarang juga gua ke Theater. Gua nonton
theater dengan tenang dan hikmat, sambil memandangi
Sofia terus siapa tau di eye-lock. Entah kenapa
performnya beda dari yang lain gitu, dia punya aura
tersendiri di mata gua. Kalau kata Anime AKB0048 itu,
Kiraranya Sofia bersinar terang. Setelah show 1, ada sesi
Hi-Touch. Ya, ini salah satu waktu yang gua tunggu, kalo
mau lagi paling gua harus nungguin 1 semester lagi.
Soalnya event handshake pasti dihari sekolah dan gua
gak bisa datang.
"Tadi performnya bagus, semangat!!"
Sofia tersenyum mendengarnya.
Meskipun cuma melihat senyumannya, gua udah
merasa senang banget. Senang juga bisa nyemangatin
dia secara langsung. Setelah keluar, gua singgah dulu di
shop di Theater. Itung-itung beliin oleh-oleh buat
teman-teman yang Jones di manado. Gua ngantri lagi
buat tuker verif show yang ke 2, sialnya kali ini gua gak
dapat tempat duduk dikarenakan nomor bingo gua
dipanggil terakhir. Tapi gapapa lah, sekali-sekali toh ini
juga show yang terakhir gua di tahun ini. Show kali ini
juga gua liatin Sofia terus dan sekali-kali ngelirik Elaine,
Andela, Michelle, Sekali lagi Gracia, dll, biar gak
mimisan. Ternyata dari 2 show ini, bedanya cuma di
tema MC doing, member yang MC juga sama. Maklum,
gua masih newbie, jadi baru ngerti. Setelah show, ada
sesi Hi-Touch lagi, kata-kata yang gua bilang tadi gua
bilang juga kali ini soalnya perbendaharaan kata gua
sedikit yang ada di otak waktu itu.
Setelah theater, gua langsung pulang dengan Pak
Agus yang udah nungguin dari tadi. Karena kelar
theaternya bertepatan dengan jam macet Jakarta,
sampai di rumah bude pun udah jam 9 malam.
Sesampainya di rumah, hal yang sama gua lakukan lagi
yakni makan malam pastinya dan ngobrol-ngobrol
dengan Pak Kris. Gua nonton sedikit sampai jam 11.30,
tiba-tiba mobil yang kemaren baru datang. Gua
langsung ngadain sesi Tanya jawab atau dalam bahasa
kerennya Q & A sama Pak Kris.
"eh itu mobil pink perasaan selalu sampai malam
dirumah."
"iya emang itu selalu pulang jam segini soalnya
pekerjaan anaknya ituloh…"
"emang anaknya kerja apa?"
Perasaan yang kemaren pun kembali datang,
"mungkinkah itu… Sofia?" batin gua.
"kamu gak tau yah? Anaknya artis kalo gak salah.
Apa ya namanya, saya lupa."
"JKT48?"
"nah iya benar, JKT48. Hehehe, maklum saya udah
tua, jadi pelupa."
Gua pun langsung cek TL di twitter dan ternyata
ada update terbaru dari Sofia kalau dia baru aja sampai
dirumah. Akhirnya gua lanjutin lagi Q & A sama Pak Kris.
"nama anaknya siapa Pak? Sofia?"
"yap benar, eh kok kamu tahu?" tanya Pak Kris.
"nama lengkapnya Sofia Meifaliani?"
"iya, tapi pertanyaan saya tadi belum dijawab!"
"ee engak pak, cuma nebak aja. Soalnya ada
member juga yang ngetwitt baru pulang."
"ha, ngetwitt apaan tuh?" tanya Pak Kris.
"nggak usah dipikirin pak, hehehe."
Setelah itu gua udah gak tau mau bilang apalagi.
Gua sempat shock sejenak karena ternyata Sofia tinggal
di sebelah rumah bude. Sehabis ngobrol, gua pun
langsung ke kamar lalu balas twittnya Sofia dengan kata:
"Cie mobil pink udah sampe rumah". Ternyata saking
cintanya sama warna pink, sampai-sampai warna mobil
keluarga pun juga pink. Gua tidur dengan 1001
perasaan.
Keesokan harinya gua bangun lebih pagi, sambil
online dan memandangi jendela. Sekitar jam 5 akhirnya
mobilnya keluar dari rumah, mamanya masih dadahdadah
di depan rumah. Keliatannya Sofia diantar sama
papanya buat latihan. Akhirnya dengan segenap
kekuatan dan tenaga, gua keluar menuju halaman
rumah, siapa tahu diliatin sama ibunya Sofia. Dan
ternyata benar, disitulah awal Q & A berjalan dengan
narasumber Ibunya.
"pagi, tante…," gua mencoba mengawali dengan
muka polos dan tak berdosa.
"pagi , kamu siapa yah?" tanya ibunya Sofia.
"oh aku keponakannya Ibu Pitut, lagi liburan
disini, hehehe."
"emangnya kamu dari mana?"
"aa aku dari Manado tan, cuma numpang tidur
aja disini."
"oh.. yang betah yah tinggal di daerah sini," kata
ibunya.
"iya tante hehe, btw itu anaknya tadi yang baru
keluar ya?"
"iya, emangnya kenapa?"
"oh enggak apa-apa kok, hmm anaknya member
JKT48 yah?" Gua langsung to the point.
"kok tau?"
"ya taulah, kan saya… Eh maksudnya Pak Kris
udah cerita ke saya."
"oh gitu toh, yuk sini masuk mumpung Sofinya
gak ada," tawar ibunya Sofia.
"Hampir aja ketahuan," batin gua. Setelah itu
gua diajak masuk ke rumahnya Sofi. Gua langsung di
suruh duduk di ruang tamu. Obrolan pun berlanjut.
"terus-terus nama kamu siapa? suka JKT nggak?"
Tanya ibunya.
"Nando tan, iya lumayan hehehe…"
"suka sama siapa di JKT?" tanya ibunya Sofia.
"Sssss Shania gracia tan, hehehe."
"yah gak suka sama Sofia yah?" ibunya tampak
kecewa.
"bukan gitu tan, aku suka juga sama Sofia kok."
"terus ke Jakarta mau nonton JKT juga?"
"heheh iya tan, kemaren barusan nonton di
theater, btw Sofia suka basket ya?" tanya gua, lagi.
"iya, kalo gitu tunggu sebentar yah."
"oh iya.."
Beberapa saat kemudian, ibunya Sofia datang
dengan membawa beberapa baju, keliatannya itu baju
basket, kemungkinan itu jersey basketnya Sofia.
"itu jersey basket punya sofi yah tan?" tanya gua,
ketika melihat ibunya membawa baju basket.
"iya, ini tuh baju-baju kesayangannya Sofia,
bahkan dia punya tempat sendiri buat nyimpan bajubaju
ini."
"kalo hadiah-hadiah dari fansnya ada gak tan?"
tanya gua, dengan sedikit memancing.
"ada kok.. dia punya space tersendiri dikamarnya
buat nyimpan hadiah dari para fans," jawab ibunya. "oh
iya, kamu kapan ke Manado?"
"lusa tan," jawab gua.
Ternyata Sofia punya tempat tersendiri buat
nyimpan hadiah-hadiah dari fans. Mengetahui hal itu,
gua jadi lebih semangat lagi buat ngedukung Sofia
dengan sepenuh hati karena dia menghargai juga
dukungan dari kita (fans). Setelah itu gua diajak ngeliat
foto-foto Sofi dari kecil, gua heran ibunya mau nunjukin
itu, mungkin karna ibunya tau gua dari jauh dan cuma
sebentar disini doang jadi ia sengaja nunjukin. Dari fotofotonya
itu keliatan juga bahwa dia emang suka warna
pink. Dia juga suka pakai baju ala princess. Ya, semua
yang dikatakan Sofia di sosmednya terbukti. Akhirnya
setelah beberapa menit, gua pamit pulang ke ibunya.
Seharian itu seperti biasanya dan selalu begitu.
Gua hanya makan, tidur, nonton, dan online. Gua masih
terbayang-bayang kejadian tadi, waktu main di
rumahnya Sofia. Untuk bisa bertemu dengannya, gua
terhalang akan jarak dari Sofia, dan sekarang, gua
cuman terhalang oleh dinding. Namun tetap terhalang
oleh Golden Rules. Saking gak ada kerjaan, gua sampai
lupa kalo beberapa hari lagi mereka bakalan konser 3rd
Anniversary. Gua baru nyadar juga, dari tadi nggak ada
member yang ngetwitt. Ya, karena uang gua pas-pas an
ditambah dengan tiket pulang, akhirnya gua gak jadi
nonton konser 3rd anniversary. Dalam hati gua berkata,
"gapapa lah, yang penting bisa dekat sama ibunya
Sofia." Dan kerjaan gua yang eat, sleep and play itu
berlanjut sampe malam.
Malam ini gua udah niat mau nungguin Sofi
pulang, mau bilang langsung ke orangnya buat jaga
kesehatan. Gua kasian sama dia beberapa hari ini
pulang larut malam terus buat persiapan konser.
Setelah lama menunggu, akhirnya mobilnya Sofi pun
muncul. Karena ngeliat dari jendela dia udah tidur,
akhirnya gua gak jadi kerumahnya.
Keesokan paginya adalah hari yang penting, yap
hari Natal. Hari dimana umat kristiani merayakan hari
lahirnya Tuhan Yesus Kristus, hari ini juga salah satu hari
yang special buat gua karna bisa bertemu dengan Sofia
bukan sebagai fans, melainkan sebagai tetangga.
"Ndo, kamu udah siap kan?" tanya bude.
"Udah bude," jawab gua.
"ayo sekarang kita kerumah sebelah, kita
diundang buat makan-makan."
"oh iya." Sesampainya di rumah Sofia, gua
langsung disapa oleh ibunya.
"eh dek Nando, sini-sini salaman dulu sama
Sofia," kata ibunya.
"eee iya, tan."
"sssselamat natal ya, Sof," kata gua, gugup.
"iya kak, selamat natal juga," jawabnya, dengan
senyum manis.
Sejenak gua langsung terbang dan hilang pikiran.
Meskipun cuma salaman dan dibilang selamat natal,
setidakya itu udah berharga banget buat gua dan nggak
akan pernah terlupakan. Acara pun dilanjutin dengan
makan-makan, gua hanya bisa memandangi dia dari
kejauhan. Gua masih malu buat ngobrol sama Sofia. Dan
ketika udah mau balik kerumah, gua ngasih hadiah ke
Sofi sebuah boneka beruang warna pink. Tanpa diduga,
Sofia juga ngasih hadiah ke gua salah satu boneka yang
dia sukai dari kecil.
"beneran nih Sof?" tanya gua, memastikan
apakah ia yakin atau tidak.
"iya kak, aku udah denger sedikit tentang kakak
dari mama kok, makasih ya."
"oh iya, sama-sama."
Ternyata ibunya yang cerita tentang gua ke
Sofia. Gua hanya bisa tersenyum bahagia aja dan tak
menyangka bahwa Sofia bisa kasih itu boneka yang
disukainya sejak kecil ke gua. Sofia memang keliatan
orangnya itu baik banget. Keesokan harinya adalah saat
buat gua untuk pulang balik lagi ke Manado. Gua keluar
dari pagi buat beli oleh-oleh untuk teman-teman di
Manado. Gua. Di depan rumah bude, gua udah ditunggu
sama tante gua dan Pak Agus. Gak taunya, si Sofia juga
udah mau keluar rumah buat latihan persiapan sebelum
konser, kayaknya gladi resik gitu.
"Sof aku duluan yah, semangat yah buat
konsernya!!" kataku, berpamitan dengan Sofia.
"iya kak, semoga penerbangannya lancar yah,
salam juga buat fans-fans di Manado."
26
"sip.. Ntar ketemuan 6 bulan lagi yah, kalo aku
udah lulus hehehe."
"hahah siap, ditunggu yah," Sofia tersenyum.
Dan gua pun pulang dengan rasa bahagia yang
tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Sesampainya
dibandara, setelah check-in dan lagi nunggu buat naik
pesawat, gua sempatin beli oleh-oleh seadanya buat
temen-temen yakni Roti Boy dan gantungan yang dijual
disekitar bandara. Ketika di pesawat, gua langsung
ngetwitt ke Sofia, "udah di pesawat nih Sof, sampai
ketemu lagi!"
Di pesawat, gua pegang terus boneka pemberian
nya Sofi, hitung-hitung itu sebagai jimat keberuntungan
serta bakal jadi kenangan tersendiri. Sesampainya di
Manado, langitnya udah mulai gelap. Jam menunjukkan
pukul 19.30 malam. Karena fisik gua juga udah lelah
gara-gara naik pesawat, akhirnya setelah makan malam
gua langsung tidur.
Lalu…
"Kring kring kring, ayo bangun,bangun udah
pagi…," ternyata alarm di hp gua berbunyi. Sesaat
kemudian dengan masih dibawa alam mimpi, serta
masih ngumpulin nyawa, gua mendengar suara ibu lagi
manggil-manggil.
"Nando, Nandooooo ayo bangun udah pagi, ntar
kamu terlambat naik pesawat."
"Haaa? Naik pesawat? Jadi... yang tadi itu?
Ahhhhh...," batin gua. Setelah selesai ngumpulin
nyawa, gua baru sadar ternyata tadi itu gua lagi
praktekin Lucid Dream alias suatu keadaan dimana
kamu sadar bahwa kamu sedang bermimpi sehingga
bisa mengatur mimpi itu. Gua pun langsung cepat-cepat
mandi dan bersiap buat berangkat ke Jakarta untuk
bertemu keluarga disana sekaligus melihat dek idol di
JKT48 Theater.
Credit
-Filosofia INA
-Fernando Rumentor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar